Temperatur Salinitas dan Densitas



Temperatur
1. Distrribusi Temperatur Vertikal
Secara umum, temperatur di laut akan berkurang dengan bertambahnya kedalaman. Pada kedalaman 200-300 meter dan 1000 meter, temperatur akan turun dengan cepat. Daerah ini dikenal sebagai termoklin permanen. Pada lapisan 1000 meter kebawah menuju dasar laut tidak  mengalami variasi musiman dan temperatur turun perlahan antara 0oC dan 3oC.
Di atas termoklin pemanen, distribusi temperatur terhadap kedalaman menunjukkan variasi musiman terutama di lintang tengah. Pada musim dingin, ketika temperatur rendah dankondisi di pemukaan kasar sehingga lapisan permukaan tercampur akan melebar ke termoklin pemanen. Pada musim panas, temperatur permukaan naik, kondisinya kuang kasar dan termoklin musiman sering terbentuk di atas termoklin pemanen. Termoklin musiman terbentuk pada musim semi dan maksimum (laju perubahan tempeatur terbesar/gradien temperatur paling tajam) terjadi pada musim panas. Angin musim dingin ang dingin dan kuat meningkatkan kedalamn termoklin musiman dengan cepat dan menurunkan gradien tempeatur, selanjutnya lapisan campuran akan mencapai ketebalan penuh sebesar 200-300 meter. Di lintang rendah (ekuator) tidak terdapat musim dingin, sehingga termoklin musiman menjadi pemanen dan bergabung dengan termoklin pemanen pada kedalaman 100-150 meter. Di lintang tinggi ang lebih besar dari 60o, tidak ada termoklin pemanen. Anonim 2011
Secara umum terdapat empat zona biogeografik berdasarkan temperatur, yaitu : kutub, tropik, beriklim sedang-panas dan beriklim sedang-dingin Temperatur di laut mengalami penurunan drastis pada kedalaman 50-300 m (zona termoklin). Lapisan termoklin terjadi sepanjang tahun di perairan tropik, di daerah beriklim sedang terjadi pada musim panas dan di kutub tidak ada. Temperatur juga berpengaruh terhadap kerapatan air laut. Air laut yang hangat kerapatannya lebih rendah dari air yang dingin pada salinitas yang sama.
Temperatur suatu perairan dipengaruhi oleh radiasi matahari, posisi matahari, letak geografis, musim, kondisi awan serta proses interaksi antara air dan udara. Rata-rata radiasi matahari yang mencapai bumi dan menembus atmosfir hanya sekitar 70%. Sebesar 30% lainnya dikembalikan ke angkasa oleh awan dan partikel debu. Dari sekitar 70% yang ada,  sebanyak 17% diserap atmosfer, 23% sampai ke atmosfer sebagai difusi cahaya siang hari dan 30% sampai ke permukaan bumi sebagai sinar matahari langsung.



2. Distribusi Temperatul Horizontal
Distribusi temperatur di permukaan laut cenderung membentuk zonasi, bervariasi secara horisontal sesuai garis lintang dan secara vertikal sesuai kedalaman. Temperatur juga penting dalam mengatur proses kehidupan dan penyebaran organisme. Seperti kita ketahui bersama bahwa organisme laut bersifat poikilotermik/ektotermik, artinya temperatur tubuhnya dipengaruhi oleh temperatur masa air di sekitarnya.
 Salinitas
1. Distribusi Salinitas Vertikal
Para Ahli Oseanografi membagi pola salinitas dalam arah vertikal menjadi empat lapisan :
a.       Well-mixed surface zone (Lapisan Homogen), dengan ketebalan 50 - 100 m (salinitas seragam).
b.      Halocline, zona dimana salinitas berubah dengan cepat sesuai dengan bertambahnya kedalaman. Pada lapisan ±1500 m
c.       Zona Berkala (Occasional Zone), pada kedalaman 600 - 1000 m, dimana terdapat nilai salinitas minimum.
d.      Deep layer ( lapisan dalam ), lapisan dimana salinitas bertambah secara lambat dan terjadi pada kedalaman lebih dari 1500 m

2. Distribusi Salinitas Horizontal
Distribusi salinitas secara horizontal yaitu semakin kearah lintang tinggi maka salinitas juga akan bertambah tinggi. Maka dari itulah salinitas di daerah laut tropis (daerah disekitar khatulistiwa) lebih rendah daripada salinitas di laut subtropics.
Faktor yang memperngaruhi adalah :
-    Topografi : karena terkaitdengan ada tidaknya limpasan air tawar yang berasal dari sungai menuju muara.Akibatnya adanya limpasan (run off) maka akan terjadi pengadukan yang berdampak  pada pengenceran.
-       Angin munson :mempengaruhi arus untuk bergerak dan arus akan membawa massa air. Angin munson akan menyebabkan terjadinya musim hujan dan musim panas. Perubahan musim inilahyang menyebabkan variasi tahunan salinitas perairan seperti terjadinya perubahansirkulasi massa air yang bersalinitas tinggi dengan massa air bersalinitas rendah

3.  Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Salinitas
a.     Penguapan ( evaporasi ) : semakin besar tingkat penguapan air laut di suatu wilayah, maka salinitasnya tinggi. Sebaliknya, apabila daerah yang rendah tingkat penguapan air lautnya, maka daerah itu rendah kadar garamnya
b.    Curah Hujan : semakin besar atau banyaknya curah hujan disuatu wilayah laut maka salinitas air laut itu kaan rendah. Sebaliknya, apabila semakin sedikit atau kecil curah hujan yang turun maka salinitasnya akan semakin tinggi.
c.     Bayak atau sedikitnya sungai yang bermuara dilaut tersebut : semakin banyak sungai yang bermuara ke laut tersebut maka salinitas laut tesebut akan rendah. Sebaliknya, semakin sedikit sungai yang bermuara ke laut tersebut maka salinitasnya akan semakin tinggi

 Densitas
1. Distribusi Densitas Vertikal
Secara vertikal distribusi densitas dapat dibagi menjadi 3 lapisan :
a.     Massa air pada kedalaman < 100 m sangat dipengaruhi oleh angin dan gelombang, sehingga besarnya densitas relatif homogen.
b.    Di bawah lapisan ini terjadi perubahan temperatur yang cukup besar (Thermocline) dan juga salinitas (Halocline), sehingga menghasilkan pola perubahan densitas yang cukup besar (Pynocline).
c.     Di bawah Pynocline hingga ke dasar laut mempunyai densitas yang lebih padat
Khususnya, pinoklin berada pada kedalaman 500 - 1000 meter (1600 kaki - 3300 kaki). Namun demikian, di lintang menengah pinoklin musiman dapat terbentuk pada lapisan campur.
d.    Di lapisan dalam, densitas meningkat secara bertahap terhadap kedalaman dan air bergerak dengan lambat; di hanya beberapa lokasi (biasanya di dekat dasar) pergerakan air cukup cepat untuk dianggap sebagai arus.


2.Distribusi Densitas Horizontal

Densitas horizontal terbentuk oleh variasi salinitas, suhu atau kandungan sedimen. Arus densitas ini umumnya terjadi didaerah pantai dan estuari dimana terdapat fluks air tawar ke arah laut. Fluks air tawar ini akan mengakibatkan adanya variasi atau gradien densitas dalam arah horizontal yang bertambah besar ke arah laut

Komentar

  1. What is it that makes you make money? - Work Tomake Money
    What is septcasino it that makes you make money? · When 바카라 playing with horses or horses, play cards in the casino, หาเงินออนไลน์ What is it that makes you make money?

    BalasHapus
  2. Online casino site – best bonus offers & games - Lucky Club
    The online casino offers a range of games and offers for customers at online casinos. When playing games, your luck will luckyclub pay out.

    BalasHapus

Posting Komentar